Sebuah peristiwa tragis mengguncang warga sekitar Sungai Bengawan Solo. Seorang mahasiswi ditemukan meninggal dunia setelah diduga melakukan bunuh diri dengan melompat ke sungai pada Selasa pagi (25/6). Tim SAR menemukan jasadnya tak jauh dari lokasi kejadian beberapa jam kemudian.

Menurut keterangan polisi, warga melihat korban berdiri lama di tepi jembatan sebelum akhirnya melompat. Petugas yang menerima laporan langsung bergerak cepat dan mengerahkan tim pencarian. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Identitas korban diketahui sebagai mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi ternama di Solo. Pihak kampus membenarkan bahwa korban pernah menjalani perawatan kesehatan jiwa dan menerima pendampingan dari pihak universitas. Dalam pernyataan resminya, kampus menyatakan duka cita mendalam dan menyayangkan kejadian ini.

Rektor kampus menyebut bahwa tim konselor dan dosen pembimbing telah berupaya memberikan perhatian terhadap kondisi psikologis korban. Namun, slot bet kecil  ia juga mengakui pentingnya peningkatan kesadaran dan layanan kesehatan mental di lingkungan pendidikan tinggi.

Keluarga korban masih terpukul dan belum memberikan banyak keterangan kepada media. Polisi saat ini tidak menemukan tanda kekerasan fisik selain luka akibat benturan di sungai. Mereka menyimpulkan bahwa peristiwa ini murni dugaan bunuh diri.

Kejadian ini membuka kembali urgensi pentingnya dukungan psikologis bagi mahasiswa. Tekanan akademik, masalah pribadi, dan kondisi mental yang tak tertangani dapat berujung fatal jika tidak ditangani secara serius.

Masyarakat, keluarga, dan kampus perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang peduli, aman, dan suportif terhadap kesehatan jiwa generasi muda.

By admin